Kamis, 31 Oktober 2019

Trend dan Inovasi Pemasaran via Digital Marketing 2019 yang Perlu Anda Perhatikan


Era Revolusi Industri 4.0 ditandai peran teknologi mengambil alih hampir sebagian besar aktivitas perekonomian. Menyambut Revolusi Industri 4.0, pemerintah telah bergerak cepat dengan membuat peta jalan (roadmap) Making Indonesia 4.0.

Peta jalan yang diluncurkan awal tahun lalu sebagai arah yang jelas dan langkah strategis untuk menuju negara yang tangguh, guna mewujudkan Indonesia masuk 10 besar negara ekonomi terkuat pada 2030. Terkait langkah tersebut, pengembangan lima sektor industri manufaktur diprioritaskan pada awal implementasi Revolusi Industri 4.0.

Adapun lima sektor industri manufaktur yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah meliputi industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, automotif, elektronik, dan kimia. Mengapa lima sektor industri mendapat prioritas pengembangan khusus? Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sektor industri tersebut berkontribusi sebesar 60% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB), menyumbang 65% terhadap total ekspor selama ini, dan sekitar 60% tenaga kerja industri ada pada sektor industri prioritas itu.

Diharapkan kelima sektor industri tersebut dapat menjadi tulang punggung dalam peningkatan daya saing yang sejalan perkembangan Revolusi Industri 4.0. Era Revolusi Industri 4.0 di satu sisi memang melenyapkan sejumlah jenis pekerjaan, namun di sisi lain menghadirkan berbagai jenis pekerjaan baru.

Revolusi industri keempat ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi, batas antarmanusia, mesin dan sumber daya lainnya semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi. Setiap revolusi industri ditandai sejumlah momentum yang menunjukkan perkembangan kehidupan manusia dari waktu ke waktu.

Tengok saja revolusi industri pertama diwarnai penggunaan mesin uap yang menggantikan tenaga manusia dan hewan. Lalu, revolusi industri kedua ditandai munculnya konsep produksi massal diiringi pemanfaatan tenaga listrik. Selanjutnya, revolusi industri ketiga mulai memanfaatkan teknologi otomasi pada kegiatan industri.

Nah , menariknya pada revolusi industri keempat ditandai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal, tidak hanya sebatas proses produksi, tetapi juga seluruh mata rantai industri sehingga menghasilkan model bisnis yang baru berbasis digital. Semua proses tersebut menciptakan efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih bermutu.

Empat tahun lalu, lembaga riset McKinsey sudah merilis bahwa dampak dari Revolusi Industri 4.0, 3.000 kali lebih dahsyat daripada revolusi industri pertama. Dampak secara langsung sudah mulai terasa di tengah masyarakat dengan hadirnya sejumlah startup atau perusahaan berbasis digital, yang membuat kehidupan lebih mudah dan menggeser sejumlah jenis pekerjaan konvensional.
Tidak bisa dimungkiri, kehadiran revolusi industri keempat memang sebuah ancaman tersendiri bagi tenaga kerja saat ini. Hal itu diamini Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani, yang menilai bahwa tenaga kerja yang terancam adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan untuk beradaptasi dalam berbagai pekerjaan jenis baru.

Karena itu, harus ada langkah strategis dan terarah dalam mengantisipasi bila terjadi ledakan jumlah tenaga kerja yang tidak terampil pada sektor formal. Tak ada salahnya pemerintah mendengarkan saran dari pihak Apindo perlunya perubahan pola pendidikan dan pola vokasi di negeri ini. Dibutuhkan keterampilan spesifik berkaitan teknologi digitalisasi.

Memang, menyiapkan tenaga kerja yang bisa beradaptasi dengan perubahan yang diakibatkan oleh Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Beruntung, pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), terus mempersiapkan tenaga kerja yang mampu beradaptasi, berdaya saing, dan bertahan di tengah perubahan dunia kerja.
Pihak Kemenaker mengklaim telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan program berkaitan peningkatan akses dan mutu pelatihan vokasi sebagai upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing. Sementara itu, pihak Kemenperin mengandalkan sejumlah program pendidikan dan pelatihan vokasi. Sebut saja, pendidikan vokasi yang link and match antara industri dan sekolah menengah kejuruan.

Kompetensi SDM dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0 tidak bisa ditawar lagi. Kompetensi SDM terkait perubahan dunia kerja adalah kunci sukses bila tidak ingin menjadi penonton dalam Revolusi Industri 4.0 di mana terjadi perubahan yang begitu cepat dan masif.Kita berharap kehadiran roadmap Making Indonesia 4.0 yang sudah menjadi agenda nasional bisa menjadi pegangan yang konsisten. Tentu, sukses menyambut Revolusi Industri 4.0 bukan tugas pemerintah semata, tetapi dibutuhkan dukungan segenap komponen bangsa.



Sumber :



Trend dan Inovasi Pemasaran via Digital Marketing 2019 yang Perlu Anda Perhatikan


Ketika masuk ke pemasaran online, sangat penting bagi organisasi bisnis untuk tetap di depan kurva sambil mengadopsi tren. Pakar pemasaran kami senang meninjau tren terbaru untuk melihat apa yang sedang hangat di pasar untuk melakukan perbaikan komersial. Kampanye pemasaran dan periklanan yang dilaksanakan secara efektif dapat melayani beragam kebutuhan bisnis apa pun dan juga meningkatkan permintaan layanan atau produk yang mereka tawarkan.

Di sini, di blog ini, konsultan pemasaran kami telah membahas beberapa teknik pemasaran digital terpenting yang harus diikuti pemasar tahun depan.

Big Data dan Predictive Analytics:

Sangat menyenangkan melihat bahwa data besar (Big Data) akan menjadi kekuatan pemasaran yang didorong oleh data. Analitik prediktif juga akan membutuhkan anggaran yang lebih besar, tetapi penggunaan wawasan pasar dan pelanggan akan membantu bisnis memahami perilaku pelanggan dan menyiapkan layanan mereka berdasarkan kebutuhan pelanggan. Ini akan mendapatkan popularitas besar dalam pemasaran digital, karena opsi baru akan membantu dalam melakukan perbaikan bisnis dan menambah nilai padanya.

Dari Multichannel ke Omni-Channel Marketing:

Konsumen kini menjadi semakin canggih dan mencari informasi di berbagai saluran. Awalnya, pemasaran multichannel digunakan untuk membantu prospek berkomunikasi dengan bisnis melalui berbagai saluran. Sekarang prospek dapat dengan mudah diperkenalkan ke bisnis melalui iklan Facebook, Twitter dan pelanggan email dapat dengan mudah berkomunikasi melalui itu dan pengunjung dapat berkomunikasi melalui komentar atau obrolan.

AI dan Chatbots akan Menjadi Populer:

Artificial Intelligence akan membantu mengarahkan analisis data, sehingga memudahkan pemasar untuk memberikan personalisasi yang berlebihan kepada pengunjung dan pengalaman perjalanan yang unik dan personalisasi konten. Pada 2019, teknik pemasaran digital akan melihat lebih banyak pemasar mengatur kampanye berbasis pemicu dan juga berinvestasi dalam konten dinamis untuk melayani lebih banyak pelanggan di setiap fase perjalanan pengguna. Chatbots juga akan membantu merek untuk meningkatkan layanan pelanggan dan menawarkan layanan yang lebih personal kepada pelanggan yang membutuhkan dan kapan saja.

Lalu Teknologi Teratas yang Akan Membawa Perubahan dalam Pengembangan Perangkat Lunak pada tahun 2019

Video akan Segera berada di Atas:

Video akan memenangkan perlombaan dan akan menjadi media pemasaran yang paling sukses pada tahun 2019. Karena rentang perhatian rata-rata pengunjung menjadi pendek, kebanyakan orang lebih suka menonton video daripada membaca posting blog. Video langsung akan menjadi faktor besar dalam pemasaran karena akan langsung menghubungkan pembeli ke produk atau layanan. Jadi, jika Anda ingin menarik perhatian konsumen, maka Anda dapat menemukannya di berbagai platform seperti Facebook dan lain-lain yang memberi pemasar kesempatan untuk menghadapi target pasar mereka. Dalam pemasaran digital, umpan video akan terus meledak dan pemasaran video interaktif dan imajinatif akan mendorong keterlibatan pengguna.

Pengalaman Digital yang Ditingkatkan:

Membuat desain situs web responsif untuk telepon pintar sekarang menjadi berita lama. Kami sekarang melihat inovasi dalam pengalaman digital di bidang personalisasi dan kecepatan serta antarmuka pengguna percakapan yang didasarkan pada peningkatan wawasan. Teknologi seperti Accelerated Mobile Pages (AMPs) dan Progressive Web Apps (PWA) akan lebih banyak digunakan dan ini akan membantu meningkatkan konversi seluler dan juga meningkatkan rasio klik per tayang dari lalu lintas seluler organik.

Nah Sebenarnya masih ada beberapa faktor lainnya, selain Eksis di Sosial Media yang tentu saja tidak bisa dilupakan. Ada banyak Strategi yang harus di lakukan di Social Media yang harus dilakukan sangat detil dan Step by Step.

Memang Dunia Pemasaran Masa Kini sangat tidak mungkin lepas dari Digital Marketing yang sedang trending dan mutlak dilalui.



Sumber :



PENTINGNYA DAN PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP BIDANG MANAJEMEN


Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi termasuk bidang Manajemen.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Dalam manajemen, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi manajer dalam rangka pengambilan keputusan.

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia manajemen bisnis. Ada berbagai macam sistem informasi manajemen dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain Management Information System (MIS), Decision Support System (DSS), Expert System (ES), dan Executive Information Systems (EIS).

MIS merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada manajemen level menengah. MIS mengakui adanya kenyataan bahwa para manajer dalam suatu organisasi membutuhkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan dan bahwa sistem informasi berbasis komputer dapat membantu penyediaan informasi bagi para manajer.

DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir, maka DSS membutuhkan penggunaan model-model keputusan dan database khusus yang berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada penyediaan data yang nyata, khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta oleh manajemen. DSS dapat digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial. DSS juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer membuat semua keputusan, namun dengan adanya teknologi informasi seperti decision support tools, access database, dan modelling software, pengambilan keputusan menjadi bagian setiap orang.

ES merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang menggunakan pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan penggunaan model-model keputusan manajemen dan database khusus. Tidak seperti DSS, ES juga membutuhkan pengembangan basis pengetahuan dan inference engine. Jika DSS membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, maka ES membuat keputusan tersebut.

EIS merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan manajemen puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan keputusan strategik. Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan.

Salah satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya klerikal. Hansen dan Hill (1989) mendefinisikan EDI sebagai pergerakan dokumen bisnis dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam suatu organisasi. Dengan EDI, dokumen yang diterima dapat memerintahkan komputer secara otomatis. EDI yang terintegrasi memberikan peluang pada manajer untuk berkonsentrasi penuh pada pengambilan keputusan strategik dan meningkatkan kemampuan dalam pengendalian beberapa aktivitas.

Teknologi akan terus berkembang. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang manajemen. Manajemen akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan.

Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi bidang manajemen, seperti mampu meringankan aktivitas manajer yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.

Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi bidang manajemen, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan manajer dan perusahaan.



Sumber :



Manfaat Teknologi Informasi di Bidang Bisnis


Saat ini teknologi informasi bukan hanya berkembang dengan pesat, tetapi juga sering mengalami perubahan yang sangat cepat. Hampir setiap detik selalu ditemukan penemuan baru dengan tujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan hasil teknologi sebelumnya. manfaat teknologi nformasi pada saat ini tidak hanya dipergunakan untuk kepentingan organisasi saja, tetapi juga untuk kebutuhan individu. Bagi organisasi teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan untuk kebutuhan individu, teknologi dipergunakan untuk kepentingan pribadiseperti mencari pekerjaan.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini, bisa dikatakan teknologi informasi telah memasuki ke segala bidang, salah satunya dibidang bisnis. Bisnis tanpa adanya memanfaatkan teknologi informasi tidak akan bisa maju dan terancam bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan bisnis dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi di bidang bisnis akan memberikan dampak positif yang besar untuk jalanya bisnis yang kita bangun. Berikut beberapa manfaat penting teknologi informasi dalam bidang bisnis:

1.      Munculnya peluang bisnis baru (E-business), dengan semakin majunya teknologi dan informasi akan mendorong beberapa orang untuk menciptakan beberapa peluang yang sangat menguntungkan dan sebagai modal bisnis yang sangat menguntungkan. Contohnya pemanfaatan kemajuan teknologi dan komunikasi adalah google. Di mana search engine google banyak digunakan untuk mencari sesuatu di internet dan perusahaan google akan mendapatkan banyak keuntungan.

2.      Mengurangi biaya produksi dan operasional, kemajuan teknologi dan informasi dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan pengeluaran yang sedikit. dan mengurangi operasional sehingga perusahaan dapat menambah jumlah produksi di setiap barang produksinya.

3.      Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan, mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan yang bekerja, sehingga karyawan tidak perlu repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama, dan bisa melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal tersebut membuat rapat menjadi lebih praktis dan juga dapat mengawasi kinerja para karyawan.

4.      Akses informasi dan penyebaran informasi, mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas dengan cepat dibandingankan dengan enggunakan fax atau pos. Kita dapat menyebar luaskan informasi ke seluruh dunia dan dapat berinteraksi langsung melalui komputer.

5.      Komunikasi yang cepat, fasilitas yang ada di internet banyak membuktikan kecepatanya berkomunikasi dengan orang yang dituju, seperti E-mail yang telah banyak digunakan untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi.

Jadi peran perkembangan teknologi informasi pada saat ini tidak bisa dipisahkan dari dunia bisnis, karena perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Namun selain memberikan manfaat dalam bidang bisnis, teknologi infromasi juga dapat disalah gunakan dalam hal yang kurang baik. Oleh karen itu, untuk pengunaannya harus digunakan secara bijak.



Sumber :